BENCANA ALAM
Mungkin belum semua bantuan bencana alam tersalurkan di daerah jawa barat bulan puasa kemarin kembali Allah meletakkan telunjuknya di daerah Sumatra Barat, bumi bergoyang dengan sangat kencang dan memporak-porandakan bangunan manusia yang ada diatasnya. Korban jiwa pasti ada, karena tidak sedikit manusia pada saat itu berada dibawah gedung atau dibawah atap. Hotel bertingkat banyak yang roboh apalagi pusat perbelanjaan. Disini Allah memberikan lagi peringatannya..Kalo kita mau kilas balik sedikit kebelakang suudah berkali-kali wilayah Indonesia ini diserang gempa. Mulai dari gempa di Aceh, jogja, Sulut, dan Papua. Para ahli gempa angkat bicara, mulai dari karena proses terjadinya gempa akibat gesekan lempengan bumi sampai kepada yang paling serem bahwa penyangga Pulau sumatra ini patah, masih untung katanya berangsur-angsur patanhnya, tidak sekaligus, bisa di bayangkan kalau sekaligus...demikian beberapa pendapat ahli.
Terlepas dari pendapat ahli muncul lagi pendapat yang mengaitkan waktu gempa dengan surah didalam Al-guran. Gempa yang terjadi pada pukul 17.16 WIB, dan jika diliat pada Al-guran surah ke 17 ayat 16 artinya seperti ini " Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orangh-orang yang hidup mewah dinegri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan "kedurhakaan" dalam negeri itu, maka sudah berlaku sepantasnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami menghancurkan,,," Komentar yang menghubung-hiubungkan tersebut tidak ada yang salah tapi hanya perlu diingat dan disadari jangan sampai menjadi bid'ah yang ujungnya mempercayai alam bukan mempercayai Kebesaran Allah.
Sehabis gempa kemarin sy langsung menghubungi teman seangkatan Akpol di padang, hpnya tidak aktif. Sungguh sy sangat khawatir waktu itu. Dan sms sy melalui BBM baru di balas setelah lewat 38 jam kemudian atau sehari sesudah gempa. Tentu perangkat jaringan disana mengalami gangguan dan secara otomatis memutuskan jaringan selular.
Dianya bercerita melalui BBM bahwa ada rumah teman yang rata dengan tanah dan belum bisa di konfirm bagaimana kabar teman tsb beserta keluarganya. Saat ini mereka sangat butuh alat penerang, air bersih untuk diminum, sembako dan bahan bakar bensin atau minyak tanah. Karena semua toko tutup, pelayanan publik juga demnikian. Orang semua sibuk menyelamatkan diri masing-masing dan mencari anggota keluarganya.
Bisa kita bayangkan bagaimana keadaan dan perasaan masy yang ada disana. Kita yang jauh ini hanya bisa mendoakan dan membantu secara tidak langsung baik berupa sumbangan atau hal lainnya. KAMI DARI JAUH SEBATAS KEMAMPUAN KAMI HANYA BISA BERDOA UNTUK KESELAMATAN MASY DIPADANG DAN SMOGA YANG MENINGGAL ARWAHNYA DITERIMA DISISI-NYA DAN DIAMPUNI SEGALA DOSA-DOSANYA. Amien...
Terlepas dari pendapat ahli muncul lagi pendapat yang mengaitkan waktu gempa dengan surah didalam Al-guran. Gempa yang terjadi pada pukul 17.16 WIB, dan jika diliat pada Al-guran surah ke 17 ayat 16 artinya seperti ini " Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orangh-orang yang hidup mewah dinegri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan "kedurhakaan" dalam negeri itu, maka sudah berlaku sepantasnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami menghancurkan,,," Komentar yang menghubung-hiubungkan tersebut tidak ada yang salah tapi hanya perlu diingat dan disadari jangan sampai menjadi bid'ah yang ujungnya mempercayai alam bukan mempercayai Kebesaran Allah.
Sehabis gempa kemarin sy langsung menghubungi teman seangkatan Akpol di padang, hpnya tidak aktif. Sungguh sy sangat khawatir waktu itu. Dan sms sy melalui BBM baru di balas setelah lewat 38 jam kemudian atau sehari sesudah gempa. Tentu perangkat jaringan disana mengalami gangguan dan secara otomatis memutuskan jaringan selular.
Dianya bercerita melalui BBM bahwa ada rumah teman yang rata dengan tanah dan belum bisa di konfirm bagaimana kabar teman tsb beserta keluarganya. Saat ini mereka sangat butuh alat penerang, air bersih untuk diminum, sembako dan bahan bakar bensin atau minyak tanah. Karena semua toko tutup, pelayanan publik juga demnikian. Orang semua sibuk menyelamatkan diri masing-masing dan mencari anggota keluarganya.
Bisa kita bayangkan bagaimana keadaan dan perasaan masy yang ada disana. Kita yang jauh ini hanya bisa mendoakan dan membantu secara tidak langsung baik berupa sumbangan atau hal lainnya. KAMI DARI JAUH SEBATAS KEMAMPUAN KAMI HANYA BISA BERDOA UNTUK KESELAMATAN MASY DIPADANG DAN SMOGA YANG MENINGGAL ARWAHNYA DITERIMA DISISI-NYA DAN DIAMPUNI SEGALA DOSA-DOSANYA. Amien...
Komentar
Posting Komentar