Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

100 hari

mamie telah pergi, itu kata yang hanya dapat sy ucapkan. orang yg melahirkan, membesarkan dan mendidik saya dari bayi sampai sy besar dengan penuh cinta dan kasih sayang yang sangat besar telah meninggalkan saya untuk kembali menghadap ke Penciptanya. Sulit sy melukiskan kesedihan yang saya alami, namun hati sy selalu tegar berkat doa dan dukungan orang -orang yang mencintai dan menyayangi saya. Sebentar lagi seratus hari kepergian mamie, kalau kuasa Allah mungkin saat itu sy harus melaksanakan kewajiban yang di perintahkan negara untuk melaksanakan pendidikan di luar negeri. Saya yakin mamie selalu melihat kami yang hidup didunia ini. Smoga mamieku bisa tersenyum melihat kebahagiaan kami yang masih hidup berjuang untuk mengumpulkan amal ibadah yang kelak juga akan menyusul ke hadapanNYA. AMIEN...

"JADILA POLISI SESUNGGUHNYA"

Hampir sebulan lebih bertugas di poltabes bandar lampung sy berusaha menghidupkan kembali roh poltabes yang boleh dikatakan sudah sangat redup "api"nya. semangat anggota untuk bekerja gigih memburu kejahatan (crime hunter) hampir sirna. Memerangi kejahatan (fight crime) tinggal wacana aja kayaknya, anggota malas-malasan dan terkesan ogah dan cuek dengan kasus yang sering terjadi. Ternyata selidik punya selidik kehidupan di reskrim poltabes bandar lampung ini sy katakan cukup kronis, apalagi u tim operasionalnya (tim lidik). Ternyata mereka kekurangan dukungan materi dalam melaksanakan peneyelidikan. Sementara hampir sebagan besar perwiranya juga ikut ogah-ogahan. Bukan tidak mau peduli tapi mereka juga kewalahan untuk diri sendiri. Dana lagi..........dana lagi.....semua kembali ke salary. kalo orang yang tidak berkecimpung didunia reserse pasti mecibir aja mendengarnya, tidak tahu kebutuhan apa saja yang harus di penuhi dalam melaksankaan penyelidikan dan penyedikan. hal yang

KASUS AA

>mataku terbelalak saat membaca email dari kawan saya..AA jadi intelectual dadder dalam kasus penembakan direktur yg habis pulang main golf di tangerang. Sungguh ironis moral bangsa ini jika ternyata hal tersebut terbukti dipengdilan nanti. Namun tentu jalan masih panjang untuk membuktikan tuduhan tersebut. Asas praduga tak bersalah tentu wajib kita junjung tinggi dalam proses penyidikan yang dilakukan kawan-kawan kita di Polda Metro Jaya. Yang patut kita acungi jempol adalah kawan-kawan yg tergabung dalam tim penyelidikan kasus penembakan yang disertai pembunuhan tersebut. Mungkin dilain hari dan waktu bolehlah dijadikan sebuah cerita bersambung atau di bukukan sekalian, sy yakin bukunya akan laris manis terjual. Berkat keuletan, kesabaran dan pengorbanan yang tinggi sehingga dapat membuahkan hasil yang maksimal. Ini patut untuk kita jadikan contoh ketauladanan kawan-kawan yang berada di wilayah. Tentu semua juga ingin berbuat yang maksimal dalam setiap kasus yang belum terungkap n