BOM
Tiga huruf ini sangat menakutkan bagi kita semua, kurang lebih lima tahun kita tidak pernah mendengar lagi suara BOM tapi di saat kit aasyik berolah raga di hari jumat kembali dikejutkan lagi dengan suara ledakan yang keras di areal mega kuningan Jakarta. Semua mata tertuju kepada Jakarta Raya, ibu kota yang tidak pernah sepi dengan hiruk pikuk kemacetan. Data terakhir sembilan orang meninggal dan puluhan luka-luka. Sungguh sangat kejam pelakunya..korban yang berjatuhan tentu tidak ada hubungannya secara langsung dengan tujuan peledakan tersebut. Polri kembali diuji dan ditantang dengan kejadian dua BOM di 2 TKP secara hampir bersamaan. Mampukah Densus 88 yang di bentuk dari awal cikal bakal BOM Bali meraih kembali kesuksesannya. Kita tunggu saja sepak terjang Satuan kebanggan Polri ini. Semoga berhasil kembali.
Terlepas dari kejadian ini, sebelumnya terjadi rentetan peristiwa. Salah satunya adalah perampokan di jalan tol yang menelan kerugian hampir 15 M. Adakah hubungannya, tapi terlalu dini kita berbicara dengan menghubungkan kejadian tersebut, namum patut diingat bahwa pelaku perampokan yang pernah terjadi di daerah jawa tengah berupa rampok toko mas adalah pelaku yang di tangkap dan mempunyai hubungan dengan DPO teroris yang di tangkap dan terbunuh di daerah malang jawa timut. Smoga saja hal itu bisa menjadi acuan namun tidak menutup dengan adanya informasi yang lainnya.
Salah satu kunci keberhasilan Polri khususnya Densus 88 adalah bantuan dari masyarakat yang selalu pro aktif memberikan informasi tentang perilaku masyarakat disekitar yang dianggap asing atau tidak normal, contohnya jarang bergaul, menutup diri dengan lingkungan sekitar, susah dimintai keterangan oleh aparat RT dan bahkan terkesan menyembunyikan, pulang kerumah tidak tentu, pulang tengah malam dan mengendap-ngendap takut di ketahui dengan tetangga. Hal tesebut merupaka ciri-ciri masy yang wajib kita curigai dan jika berada di lingkungan kita sebaiknya segera melaporkan dengan aparat keamanan terdekat. Smoga saja masyrakat tidak buta dengan lingkungan sekitarnya. AMIEN...
Terlepas dari kejadian ini, sebelumnya terjadi rentetan peristiwa. Salah satunya adalah perampokan di jalan tol yang menelan kerugian hampir 15 M. Adakah hubungannya, tapi terlalu dini kita berbicara dengan menghubungkan kejadian tersebut, namum patut diingat bahwa pelaku perampokan yang pernah terjadi di daerah jawa tengah berupa rampok toko mas adalah pelaku yang di tangkap dan mempunyai hubungan dengan DPO teroris yang di tangkap dan terbunuh di daerah malang jawa timut. Smoga saja hal itu bisa menjadi acuan namun tidak menutup dengan adanya informasi yang lainnya.
Salah satu kunci keberhasilan Polri khususnya Densus 88 adalah bantuan dari masyarakat yang selalu pro aktif memberikan informasi tentang perilaku masyarakat disekitar yang dianggap asing atau tidak normal, contohnya jarang bergaul, menutup diri dengan lingkungan sekitar, susah dimintai keterangan oleh aparat RT dan bahkan terkesan menyembunyikan, pulang kerumah tidak tentu, pulang tengah malam dan mengendap-ngendap takut di ketahui dengan tetangga. Hal tesebut merupaka ciri-ciri masy yang wajib kita curigai dan jika berada di lingkungan kita sebaiknya segera melaporkan dengan aparat keamanan terdekat. Smoga saja masyrakat tidak buta dengan lingkungan sekitarnya. AMIEN...
Komentar
Posting Komentar