PANGKAT BARU TERPASANG

Tepat pukul 09.00.wib pagi yang cerah tanggal 4 Januari 2010 diwakili dedy dewanto sohib dan satu angkatan di Akpol dulu mewakili kami dari delapan orang PAMA dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi menjadi KOMISARIS POLISI dan masuk golongan PAMEN atau perwira menengah di Polda LAMPUNG. Yah..hari itu kami berlima satu angkatan Akpol yang ditempatkan di Polda Sumut menjadi KOMPOL. Alhamdulillah...itu kata yang terucap di hati kami masing-masing, karena akhirnya kami menjadi "MAyor" beneran. Dulu di pendidikan "Akabri Kepolisian" Mayor adalah Raja Kampus. Tentu yang namanya Raja menjadi bagian yang tertinggi dalam setiap bagian tertentu. Semua serba benar, tidak ada yang salah, semua serba berhasil, tidak ada cela. Menjadi panutan, menjadi tauladan dan selalu dicontoh oleh junior-junior di kampusnya. Semua serba bisa, tidak ada yang tidak bisa, semua serba tahu dan menguasai semua bidang tugas. Jasmani jangan ditanya, semua serba kuat, sehat dan terampil. Itulah dulu kesan "mayor" boong-boongan yang pernah kami lakoni 15 tahun silam. Kenapa saya sebut Mayor boong-boongan karena waktu itu kami masih berada dalam lingkup pendidikan, bukan dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya seperti sekarang ini. Sebutan "Mayor" dulunya adalah kepangkatan didunia taruna yang paling tinggi yaitu SERSAN MAYOR TARUNA, dan sering kami singkat dengan Mayor Taruna atau Mayor saja...pada saat itu Mayor Taruna dianggap sudah mempunyai kemampuan lebih di banding adik2 tingkatnya karena lebih dulu mengecam pendidikan dan sebentar lagi akan menjadi seorang Inspektur.
Memang tidak terasa waktu terus berjalan, dan berjalannya waktu semakin banyak kegiatan yang kita lakoni dan tanpa kita sadari sedikit banyaknya mempengaruhi kwalitas hidup kita. Baik secara moral dan jasmani. Tentu beda keadaan jasmani dan rohani kita sewaktu Mayor Taruna dengan Mayor atau Komisaris yang kita sandang sekarang. Tapi tentu nilai-nilai yang baik semasa Mayor dulu tidak salah untuk kita tetap praktekkan dalam kehidupan Mayor sekarang. Sifat mengayomi, menjadi contoh yang baik, menjadi tauladan dan sederet perilaku terpuji semasa Mayor dulu tentu tidak salah kita pertahankan dan atau kembali kita gunakan didalam kehidupan kita sebagai POLISI. Kenapa ada kata kembali karena mungkin selama ini sifat-sifat itu jauh melekat pada diri kita.
Tidak ada kata terlambat untuk berubah, begitu pesan PAPIE saya. Segala sesuatu tergantung bagaimana cara kita memandangnya. Mau menjadi POLISI sesungguhnya tergantung niat nya. Selalu bersemangat dalam tugas dimanapun. Berlian itu akan selalu mengkilat walupun di lumpur yang hitam kelam. BRAVO POLRI, BRAVO PARAMA SATWIKA. JABAR ERAT PS SELURUH DUNIA...

;;;;Oh iyya, hampir lupa..8 januari RAFANDITA ARVAN bidadari cilikku ultah yang ke 8, smoga selalu menjadi anak yang sholeha dan berbakti kepada ortunya. Giat belajar, wajib selalu semangat dalam bersekolah. Amien...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 TAHUN

KOPRAL-SERSAN-MAYOR-LETNAN